Assalamualaikum wr.wb.
Teman teman kali ini saya akan
mempostinhkan sebuah kisah tentang pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani
Muththalib. Kisah ini merupakan lanjutan dari kisah kaum Rasulullah hijrah ke
Habasyah (Ethiopia). Kisah ini bersumber pada Al Qur’an terjemah. Dan kisahnya
adalah sebagai berikut.
Sesudah orang Quraisy melihat, bahwa segala
jalan yang mereka tempuh untuk memadamkan dak'wah (seruan) Nabi Muhammad s.a.w.
Tidak memberi hasil, karena Bani Hasyim dan Bani Muththalib (dua keluarga besar Nabi Muhammad, baik yang
sudah islam maupun yang belum) tetap melindungi beliau, maka mereka mencari
taktik baru untuk melumpuhkan kekuatan islam. Mereka mengadakan pertemuan dan
mengambil keputusan untuk melakukan pemboikotan terhadap Bani Hasyim dan Bani
Muththlib ialah dengan jalan memutuskan segala perhubungan: hubungan
perkawinan, jual beli, ziarah menziarahi, dan lain lain. Keputusan mereka itu
ditulis di atas kertas dan di gantungkan di ka'bah.
Dengan adanya pemboikotan umum ini, maka
Nabi Muhammad s.a.w orang- orang islam serta keluarga Bani Hasyim dan Bani
Muththalib, terpaksa menyingkir dan menyelamatkan diri keluar kota Mekah.
Selama tiga tahun lamanya menderita kemiskinan dan kesengsaraan. Banyak juga
diantara kaum Quraisy merasa sedih akan nasib yang dialami keluarga Nabi itu.
Dengan sembunyi- sembunyi pada waktu malam hari, mereka mengirim makanan dan
keperluan lainya kepada kaum kerabat mereka yang terasing di luar kota seperti
yang dilakukan oleh Hisyam bin Amr. Akhirnya bangkitlah beberapa pemuka Quraisy
menghentikan pemboikotan itu dan merobek- robek kertas pengumuman di atas
ka'bah itu. Dengan itu pulihlah kembali hubungan antara Bani Hasyim dan Bani
muththalib dengan orang Quraisy. Akan tetapi pengikut- pengikut Nabi Muhammad
bukanlah menjadi baik, bahkan orang- orang Qurais lebih meningkatkan sikap
permusuhan mereka.
Demikianlah kisah pemboikotan terhadap Bani
Hasyim dan Bani Muththalib, dan akan saya lanjutkan pada postingan berikutnya
tentang kisah Nabi Muhammad s.a.w. Mengalami tahun kesedihan.
Mohon ma'af apabila dalam pengetikan
terdapat yang salah, jikalau ada yang salah tolong di komentarkan di
tempatnya.. Terimakasih Anda telah mengunjungi blog saya semoga apa yang saya
kisahkan bisa bermanfaat bagi teman- teman.
Wassalamualaikum wr.wb.
No comments:
Post a Comment