Wednesday, March 23, 2016

Kisah Nabi Muhammad s.a.w. mengalami tahun kesedihan

Assalamualaikum wr.wb
    Teman- teman kali ini saya akan mempostingkan sebuah kisah tentang Nabi Muhammad s.a.w mengalami tahun kesedihan. Kisah ini merupakan lanjutan dari kisah pemboikotan Bani Hasyim dan Bani Muththalin. Kisah ini bersumber dari Al Qur'an terjemah, dan kisahnya adalah sebagai berikut....

    Belum lagi sembuh kepedihan yang dirasakan Nabi Muhammad s.a.w. Akibat pemboikotan umum itu tibalah pula Musibah yang besar menimpah dirinya, yaitu wafatnya paman beliau Abu Thalib dalam usia 87 tahun. Tidak berapa lama kemudian disusul oleh isterinya Siti Khadijah. Kedua musibah terjadi pada tahun ke 10 dari masa kenabian. Tahun ini dalam sejarah disebut "Amul huzni" (tahun kesedihan). Baik Abu Thalib maupun Siti Khadijah telah banyak memberikan bantuan kepada Nabi, moril dam materil. Abu Thalib adalah orang yang amat berpengaruh dalam masyarakat; dia merupakan perisay yang setiap saat memberikan perlindungan kepada Nabi. Siti Khadijah, adalah seorang wanita bangsawan dan hartawan di kota Mekah; dia juga mempunyai peribadi dan pergaulan yang baik dalam masyarakat. Dialah yang menghibur nabi di waktu susah, dan menghidupkan jiwa nabi diwaktu mengalami kesukaran; dikorbankan hartanya untuk perjuangan Rasulullah. Kedua orang yang dicintai itu telah meninggalkan beliau, di saat- saat permusuhan Quraisy terhadap beliau sedang menjadi jadi. Mereka sudah mulai berani menyakiti badan Nabi. Akan tetapi segala macam musibah dan penganiayaan itu tidaklah mengendorkan semangat perjuangan beliau.

    Sesedah beliau melihat bahwa, Mekah tidak lagi sesuai menjadi pusat da'wah islam, maka beliau berda'wah diluar kota Mekah. Negri yang di tuju ialah Tha'if daerah kabilah Tsaqif. Beliau menjumpai pemuka- pemuka kabilah dan di ajaknya mereka kepada agama islam. Ajakan Nabi Muhamad itu di tolak dengan kasar. Nabi diusir, disorak- soraki dan di kejar kejar sambil di lempari dengan batu sampai berlindung di bawah pohon anggur di kebun Utba dan Syaiba (anak Rabi'a).

    Demikianlah kisah ini dan mungkin akan saya lanjutkan pada postingan selanjutnya yaitu tentang Nabi Muhammad menjalani isra' dan Mi'raj.
Mohon ma'af apabilA dalam pengetikan terdapat yang salah, jikalau ada tolong komentari. Terimakasih anda telah mengunjungi blog saya....

Wassalamualikum wr.wb.

No comments: