Assalamualaikum wr.wb
Teman- teman hari ini saya akan memposting
tentang kisah akhlak Nabi Muhammad s.a.w. Dari masa kanak kanak hingga dewasa.
Dan kisahnya swbagai berikut....
Dalam perjalanan hidup dari kanak kanak
hingga dewasadan sampai di angkat menjadi Rasul, beliau dikenal sebagai oranhg
yang jujur, berbudi luhur dan mempunyai kepribadian yang tinggi. Tidak ada
sesuatu perbuatan dan tingkah laku yang tercela yang dapat di tuduhkan
kepadanya, berlainan dengan tingkah laku dan perbuatan kebanyakan pemuda- pemuda
dan penduduk Kota Mekah pada umumnya yang gemar berfoya foya dan bermabuk-
mabukan. Karena demikian jujurnya dalam perkataan dan perbuatan, maka beliau di
beri julukan "Al- Amin", artinya : orang yang dapat di percayai.
Ahli sejarah menuturkan, bahwa Muhammad
s.a.w. Sejak kecil hingga dewasa tidak pernah menyembah berhala, dan tidak
pernah pula memakan daging hewan yang disembelih untuk korban berhala-
berhalaseperti lazimnya orang arab jahiliyah pada waktu itu. Duia sangat benci
kepada berhala itu dan dan menjauhkan diri dari keramaian dan upacara- upacarA
pemujaan kepada berhala itu.
Untuk mencukupi keperluan
hidup sehari- hari, dia berusaha sendiri mencari nafkah, karena orng tuanya
tidak meninggalkan harta warisan yang cukup. Sesudah ia menikah dengan Siti
Khadijah, dia berdagang bersama isterinya dan kadang kadang berdagang juga dengan
orang lain.
Sebagai seorang manusia yang akan menjadi
pemimbing umat manusia, Muhammad s.a.w. Memiliki bakat- bakat dan kemampuan
jiwa besar, kecerdasan pikirannya, ketajaman otaknya, kehalusan perasaannya,
kekuatan ingatanya, kecepatan tanggapanya, kekerasan keuanya. Segala pengalaman
hidupnya, mendapat pengolahan yang sempurna dalam jiwanya. Dia mengetahui
babak- babak sejarah negerinya,kesediahan masyarakat dan keruntuhan agama
bangsanya. Pemandangan itu tidak dapat hilang dari pikirannya.
Dia mulai "menyiapkan dirinya" (bertahannuts)
untuk mendapatkan pemusatan jiwa yang sempurna. Untuk bertahannuts ini
dipilihnya dui tempat sebuah Gua yang bernama "Hira" yang terletak
pada sebuah bukit yang bernama "Jabal Nur" (Bukit Cahaya) Yang
terletak kira- kira dua Atau tiga mil dari kota Mekah.
Walaupun Nabi Muhammad s.a.w.dengan daya
pikirannya yang jernih itu berusaha merenungkan tentang pencipta alam raya ini,
namun sebelum kenabiannya dia tidak sampai kehakikat penciptanya, sebagaimana
diisyaratkan oleh Allah s.w.t. Dalam Al- Qur'an surah (42) As Syuuraa' ayat 52.
Yang artinya sebagai berikut.
"Dan begitulah telah kami
wahyukan kepadamu suatu ruh (Al-Qur'an) dan perintah kami; kamu belum pernah
mengetahui apakAh kitab, dan apakah iman. . . . . . . ."
Dan surah (93) Adh Dhuha ayat
7. Yang artinya sebagai berikut.
"Dan dia dapati kamu
dalam kebingungan, lalu dia di beri hidayah kenabian.
Terimakasih mungkin hanya itu sajah yang
bisa saya berikan kepada teman teman sekalian saya minta ma'af apa bila ada
kesalahan dalam penulisan saya jikalau ada kesalahan tolong komentari agar saya
dapat membenarkannya. Sekalilagi terimakasih anda telah berminat untuk
Mengunjungi blog saya.
Wassalamualaikum wr.wb
No comments:
Post a Comment