Assalamualaikum
wr.wb.
Teman- teman kali ini saya akan
menuliskan masih tentang kisah Nabi Muhammad yaitu kiah nya saya beri judul
“kisah Nabi Muhammad dan sahabatnya hijrah ke Yatsrib” jarak antara Yatsrib ke
utara Mekan yaitu menempuh waktu 14 hari perjalanan.
Sejak zaman dahulu kota Yatsrib merupakan
setasiun yang sangat penting yang terletak di lalulintas perdagangan dari Mekah
ke Syira. Orang Yahudi dan orang Arab yang beragama Yahudi,seak sebelum masehi
sudah berkuasa di negeri ini. Barulah pada abad ke 5 masehi barulah orang
Khazraj dan orang Aus berpindah dari Arabia Selatan dan ikut menetap di
yatsrib. Karena hidup mereka berkelana dengan orang Yahudi, maka mereka sudah
sedikit banyak mengerti tentang ketuhanan., kenabian, wahyu dan hari Akhir.
Maka tidak lah menghrankan, apabila orang Arab Yatsrib mudah menerima Agama
Islam.
Tatkala Nabi Muhammad s.a.w. melihat
tanda- tanda baik pada perkembangan islam di Yatsrib, disuruhlh para sahabat
sahabatnya berpindah kesana berkata Rasulullh kepada sahabat- sahabatnya :
“sesungguhnya Allah Azzal Wajalla telah menjadikan Orang- rang Yatsrib saudara-
saudara bagimu dan Negri itu sebagai tempat yang aman bagimu.”
Orang- orang Qurais sangat terperanjat
setelah mengetahui perkembangan Yatsrib itu. Mereka merasa Khawatir jika Nabi
Muhammad s.a.w. berkuasa di Yatsrib itu ; karena tentulah Muhammad akan
menyerang kafilah- kafilah dagang mereka yang pulang pergi ke Syam. Hal
demikian berarti kerugian bagi perniagaan mereka. Oleh arena itu sebeum terlambat
mereka harus brtindak cepat dan tegas terhadap Nabi Muhamma s.a.w. selagi ia
belum ikut pindah ke Yatsrib. Maka bersidang lah pemuka- pemuka Qurais di
Darun Nadwah untuk merencanakan tindakan
apa yang harus di ambil terhaap Nabi. Akhirnya mereka memutuskan bahwa Nabi
Muhammad Haru dibunuh, demi keselamatn Masa depan mereka. Untuk melaksanakan
pembunuhan ini, setiap suku Qurais mengirimkan Satu pemuda pilihan. Dengan
demikinan, bilamana Nabi Muhammad berhasil dibunuh, keluarga Nabi Muhammad
tidak akan mampu menuntut bela kepada seluuruh suku.
Rencana keji kaum Quraisy ini telah
diketahui Oleh Muhammad s.a.w. dan beliau diperintahkan Allah agar sedera
pindah keYatsrib. Hal ini beliau beritahukan kepada sahabatnya yaitu Abubakar.
Abu bakar meminta kepada Nabi supaya diizinkan menemani beliau dalam perjalanan
yang bersejarah ini. Nabi setuju, dan lalu Abu Bakar segera menyiapkan
persediaan untuk perjalanan ini.
Pada malam hari suaktu pemuda- pemuda
Quraisy mengepung rumah Nabi dan siap akan membunuh beliau, Rasulullah berkemas
untuk meninggalkan rumah. Ali bin Abi Talib disuruh untuk menempati tempat
tidur beliau supaya orang- orang Quraisy mengira bahwa beliau masi tidur.kepada
Ali diperintahkan juga supaya mengembalian barang- barang yang dititipkan
kepada beliau agar dikembalikan kepada pemiliknya masing masing. Kemudian
dengan diam- diam beliau keluar dari rumah. Dilihatnya pemuda pemuda yang
mengepung rumah beliau sedang tertidur, tidak saarkan diri. Kata rsulullah
“langkah kejinya mukamu” seraya melempari pasir di atas kepala mereka. Dengan
sembunyi- sembunyi beliau pergi kerumah Abu Bakar. Kemudian mereka berdua
keluar dari pintu belakang dan I belakang rumah sudah di siapkan unta oleh Abu
Bakar. Beliau dan Abu BAkar menaiki unta dan menuju sebuah gua di bukit Tsuur
terletak di sebelah selatan kota Mekah, lalu mereka bersembunyi di dalam gua
itu.
Setelah pemuda itu mengetehui bahwa Nabi
tidak ada dirumah.dan terlepas dari kepungan mereka, maka mereka menjelajahi
kota untuk mencari Nabi, tetapi tidak juga ketemu. Akhirnya mereka sampai juga
di gua Tsuur, tempat Nabi dan Abu Bakar bersembunyi. Tetapi dengan perlindungan
Allah, dimuka gua itu terdapat sarang Laba-laba. Berlapis lapis, seolah olah
terjadinya sudah lama sebelum Nabi dan Abu bakar masuk ke dalamnya. Melihat
keadaan demikian, pemuda Quraisy tidak sedikitpun menaruh curiga. Setelah tiga
hari lamanya mereka bersembunyi di dakam gua itu dan keadaan sudah tersakan
aman,maka Nabi dan Abu Bakar (dengan penunjuk jalan Abdullah bin Uraiqit)
barulah melanjutkan perjalanan meneruuri pantai laut merah, dan Ali bin Abi
Thalib menyusul kemudian.
Dengan berpindahnya Nabi Muhammad s.a.w.
dari mekah ini berakhirlah periode pertama sejarah risalahnya, tidak kurang 13
tahun lamanya beliau berjuang antara hidup dan mati menegakkan Agama Allah
ditengah masyarakat Mekah.peristiwa sejarah tersebut dituangkan, dalam firman
Allah : “dan(ingatlah) ketika orang- orang kafir (Quraisy) memikirkan daya
upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu atau
mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu.
Dan Allah sebaik- baik tipu daya.” Q.S. 8 : 30 dan lihat pula Q.S. 9 : 40.
Selesailah kisah yang saya berijudul ini
semoga kisah ini memberikan pemahaman untuk kalian semua…… mohon Ma’af apabila
dalam pengetika saya terdapat salah kata. Terimakaih.
Wassalamualaikum
wr.wb.
No comments:
Post a Comment