Tuesday, May 10, 2016

kisah orang Yatsrib masuk islam dan juga perjanjian Aqabah ke 1 dan 2 (dalam kisah Nabi Muhammad)

Assalamualaikum wr.wb.
Teman teman kali ini saya akan mengeposkan sebuah kisah tentang Orang Yatsrib masuk islam kisah ini merupakan masih bagian dalam kisah Nabi Muhammad s.a.w. dan kisah ini sayah kutip dari Al qur’an terjemah dan kisahnya adalah sebagai berikut.




      Pada waktu musim haji tiba datanglah kemekah kabilah kabilah arab dari segala penjuru tanah arab. Diantara mereka itu, terdapat jamah Khajraj dari yatsrib. Sebagai mana biasanya setiap musin haji Nabi muhamad menyampaikan seruan islam kepada kabiah kabilah yang sedang melakukan haji. Kali ini beliau menjumai orang- orang Khazraj. Mereka ini sudah mempunyai pengertian tentang agama ketuhanan, dank era kali mendengar dari orang yahudi di Negara mereka, tentang akan lahirnya seorang Nabi pada waktu dekat. Segerahlah mereka mencurahkan perhatian kepada da’wah yang disampaikan Nabi kepad mereka itu. Pada waktu itu juga langsunglah beriman setelah mereka yakin bahwa Muhammad itu Nabi yang dinanti- nantikan. Peristiwa ini menjadi titik terang bagi perjalanan risalah Muhammad s.a.w. orang khazraj yang masuk islam ini lebih dari enam orang, tetapi mereka yang membuka lembaran baru sejarah perjuangan Nabi Muhamad s.a.w.
      Setibanya mereka diyatsrib dari Mekah, mulailah mereka menyiarkan kepada kaum kerabat mereka, tentang kebangkitan Nabi Akhir zaman, Muhammad s.a.w. yang berada di Mekah. Berkat kegigihan meraka hamper diseluruh rumah di madinah sudah mendengar dan membicaraka tentang Nabi Muhammad s.a.w.
     Pada tahun kedua belas sesudah kenabian, datang lah kemekah 12 orang laki- laki dan seorang perempuan penduduk yatsrib. Mereka menemui Rasulullah secara rahasia di ‘Aqabah. Di tempat inilah mereka mengadakan bai’at (perjanjian) atas dasar islam denga Nabi ; bahwa mereka idak akanmempersekutukan Allah, tidak akan mencuri, berzinah, membunuh anak- anak, fitnah memfitnah dan tidak akan mendurhakai Muhammad s.a.w. perjanjian ini dalam sejarah dinamakan Baiatul ‘Aqabatil Ula ( perjanjian Aqabah yang pertama), karena dilangsungkan di ‘Aqabah untuk pertama kalinya. Dinamakan pula Bai’atun Nisaa (perjanjian wanita), karena dalam Bai’at itu terdapat seorang wanita yang bernama ‘Afra binti ‘Abid bin Tsa’labah. Sesudah selesai pembaiatan ini, Rasulullah mengirim Mush’ab bin Umairbersama mereka ke Yatsrib untuk mengejarkan mereka Al Qur’an dan agama islam. Maka, Agama Islampn tersebar kesetiap rumah dan keluarga penduduk Yatsrib, kecuali beberapa keluarga kecil orang Aus.
      Pada tahun keti ganelas setelah kenabian, berangkatlah serombongan kaum mslimin dari Yatsrib ke Mekah untuk mengerjakan haji. Orang- orang islam itu mengundang Rasul agar mengadakan pertemuan dengan mereka di ‘Aqabah pda harii tasyriq. Sesudah selesai melakukan ibadah haji, keluarlahorang orang islam dari perkemahan merekan menuju Aqabah secara sembnyi- sembunyi pada waktu tengah malam. Ditempat itulah mereka berkumpul menunggu Nabi. Jumlah mereka Adalah 73 orang laki- laki dan 2 orang wanita. Rasul pun datang didampingi Abbas, paman beliau yang pada masa itu belum menganut agama Islam. Setelah mereka duduk semua, maka yang berbicara pertamakali, adalah Abbas, katanya : “para khazraj ! kamu semua telah mengetahui bahwa Muhammad s.a.w. ini adalah salah seorang di antara kaum kami. Kami telah membelanya, sebab itu dia terhormat dan terjaga dinegerinya. Sekarang dia ingin menyebelah dan menggaabungkan diri dengan kamu. Sekiranya kamu bermaksud akan setia kepadanya dalamsegala hal, yang kamu kemukakan kepadanya dankamu akan membelanya dari semua orang yang menantangnya, dapatkah saya menyerahkann Muhammad kepada kamu, atas pertanggungjawab kamu sendiri akan tetapi seiranya kamua akan menyerahkan kepada musuh musuhnya dan mengecewakannya, maka tinggalkanlah dia dari sekarang”. Pembicaraan Abbas ini dijawab oleh khazraj : “telah kami dengar apa yang kamu katakan, ya Abbas. Maka rasulullah lah sendiri berbcara. Ambilah ya, Rasulullah dan beliau membaca Ayat ayat Al qur’an dan beliau berkata : “ saya ingin mengambil perjanjian dari kamu semua, bahwa kamu akanmenjaga sayasebagaimana kamu menjaga keluarga dan anak- anakmu sendiri”. Kemudian berdirilah 12 orang pemuka- pemuka khazraj dan Aus dari penduduk Yatsrib itu, masing masing mewakili golongan yang ada dalam kabilah mereka. Mereka berjanji akan membela Nabi Muhammad s.a.w. walaupun harta dan jiwa mereka habis tanpa karenanya. Seorang demi seorang menjabat tangan Rasul, tanda bai’at yang berarti pernyataan dan sumpah setia. Peristiwa ini dalam sejarah dinamakan Bai’atul ‘Aqabah Ast Tsaaniyah (perjanjian Aqabah kedua).





      Selesailah sebuah kisah dari saya semoga bermanfaanbagi kalian yang menbacanya…… …. Dan mohn ma’af apabila dalam pengetikan saya tedapat kata kata yang salah dan jikalau ada tolong beri tahu saya melalui komentar agar saya bias memperbaikinya...  Terimakasih

Wassalamualaikum wr.wb

No comments: