Assalamualaikum
wr.wb.
Teman
teman kali ini saya akan mengeposkan sebuah kisah tentang Orang Yatsrib masuk
islam kisah ini merupakan masih bagian dalam kisah Nabi Muhammad s.a.w. dan
kisah ini sayah kutip dari Al qur’an terjemah dan kisahnya adalah sebagai
berikut.
Pada waktu musim haji tiba datanglah
kemekah kabilah kabilah arab dari segala penjuru tanah arab. Diantara mereka
itu, terdapat jamah Khajraj dari yatsrib. Sebagai mana biasanya setiap musin
haji Nabi muhamad menyampaikan seruan islam kepada kabiah kabilah yang sedang
melakukan haji. Kali ini beliau menjumai orang- orang Khazraj. Mereka ini sudah
mempunyai pengertian tentang agama ketuhanan, dank era kali mendengar dari
orang yahudi di Negara mereka, tentang akan lahirnya seorang Nabi pada waktu
dekat. Segerahlah mereka mencurahkan perhatian kepada da’wah yang disampaikan
Nabi kepad mereka itu. Pada waktu itu juga langsunglah beriman setelah mereka
yakin bahwa Muhammad itu Nabi yang dinanti- nantikan. Peristiwa ini menjadi
titik terang bagi perjalanan risalah Muhammad s.a.w. orang khazraj yang masuk
islam ini lebih dari enam orang, tetapi mereka yang membuka lembaran baru
sejarah perjuangan Nabi Muhamad s.a.w.
Setibanya mereka diyatsrib dari Mekah,
mulailah mereka menyiarkan kepada kaum kerabat mereka, tentang kebangkitan Nabi
Akhir zaman, Muhammad s.a.w. yang berada di Mekah. Berkat kegigihan meraka
hamper diseluruh rumah di madinah sudah mendengar dan membicaraka tentang Nabi
Muhammad s.a.w.
Pada tahun kedua belas sesudah kenabian, datang lah kemekah 12 orang laki- laki dan seorang perempuan penduduk yatsrib. Mereka menemui Rasulullah secara rahasia di ‘Aqabah. Di tempat inilah mereka mengadakan bai’at (perjanjian) atas dasar islam denga Nabi ; bahwa mereka idak akanmempersekutukan Allah, tidak akan mencuri, berzinah, membunuh anak- anak, fitnah memfitnah dan tidak akan mendurhakai Muhammad s.a.w. perjanjian ini dalam sejarah dinamakan Baiatul ‘Aqabatil Ula ( perjanjian Aqabah yang pertama), karena dilangsungkan di ‘Aqabah untuk pertama kalinya. Dinamakan pula Bai’atun Nisaa (perjanjian wanita), karena dalam Bai’at itu terdapat seorang wanita yang bernama ‘Afra binti ‘Abid bin Tsa’labah. Sesudah selesai pembaiatan ini, Rasulullah mengirim Mush’ab bin Umairbersama mereka ke Yatsrib untuk mengejarkan mereka Al Qur’an dan agama islam. Maka, Agama Islampn tersebar kesetiap rumah dan keluarga penduduk Yatsrib, kecuali beberapa keluarga kecil orang Aus.
Pada tahun kedua belas sesudah kenabian, datang lah kemekah 12 orang laki- laki dan seorang perempuan penduduk yatsrib. Mereka menemui Rasulullah secara rahasia di ‘Aqabah. Di tempat inilah mereka mengadakan bai’at (perjanjian) atas dasar islam denga Nabi ; bahwa mereka idak akanmempersekutukan Allah, tidak akan mencuri, berzinah, membunuh anak- anak, fitnah memfitnah dan tidak akan mendurhakai Muhammad s.a.w. perjanjian ini dalam sejarah dinamakan Baiatul ‘Aqabatil Ula ( perjanjian Aqabah yang pertama), karena dilangsungkan di ‘Aqabah untuk pertama kalinya. Dinamakan pula Bai’atun Nisaa (perjanjian wanita), karena dalam Bai’at itu terdapat seorang wanita yang bernama ‘Afra binti ‘Abid bin Tsa’labah. Sesudah selesai pembaiatan ini, Rasulullah mengirim Mush’ab bin Umairbersama mereka ke Yatsrib untuk mengejarkan mereka Al Qur’an dan agama islam. Maka, Agama Islampn tersebar kesetiap rumah dan keluarga penduduk Yatsrib, kecuali beberapa keluarga kecil orang Aus.
Pada tahun keti ganelas setelah kenabian,
berangkatlah serombongan kaum mslimin dari Yatsrib ke Mekah untuk mengerjakan
haji. Orang- orang islam itu mengundang Rasul agar mengadakan pertemuan dengan
mereka di ‘Aqabah pda harii tasyriq. Sesudah selesai melakukan ibadah haji,
keluarlahorang orang islam dari perkemahan merekan menuju Aqabah secara
sembnyi- sembunyi pada waktu tengah malam. Ditempat itulah mereka berkumpul
menunggu Nabi. Jumlah mereka Adalah 73 orang laki- laki dan 2 orang wanita. Rasul
pun datang didampingi Abbas, paman beliau yang pada masa itu belum menganut
agama Islam. Setelah mereka duduk semua, maka yang berbicara pertamakali,
adalah Abbas, katanya : “para khazraj ! kamu semua telah mengetahui bahwa
Muhammad s.a.w. ini adalah salah seorang di antara kaum kami. Kami telah
membelanya, sebab itu dia terhormat dan terjaga dinegerinya. Sekarang dia ingin
menyebelah dan menggaabungkan diri dengan kamu. Sekiranya kamu bermaksud akan
setia kepadanya dalamsegala hal, yang kamu kemukakan kepadanya dankamu akan
membelanya dari semua orang yang menantangnya, dapatkah saya menyerahkann
Muhammad kepada kamu, atas pertanggungjawab kamu sendiri akan tetapi seiranya
kamua akan menyerahkan kepada musuh musuhnya dan mengecewakannya, maka
tinggalkanlah dia dari sekarang”. Pembicaraan Abbas ini dijawab oleh khazraj :
“telah kami dengar apa yang kamu katakan, ya Abbas. Maka rasulullah lah sendiri
berbcara. Ambilah ya, Rasulullah dan beliau membaca Ayat ayat Al qur’an dan
beliau berkata : “ saya ingin mengambil perjanjian dari kamu semua, bahwa kamu
akanmenjaga sayasebagaimana kamu menjaga keluarga dan anak- anakmu sendiri”.
Kemudian berdirilah 12 orang pemuka- pemuka khazraj dan Aus dari penduduk
Yatsrib itu, masing masing mewakili golongan yang ada dalam kabilah mereka. Mereka
berjanji akan membela Nabi Muhammad s.a.w. walaupun harta dan jiwa mereka habis
tanpa karenanya. Seorang demi seorang menjabat tangan Rasul, tanda bai’at yang
berarti pernyataan dan sumpah setia. Peristiwa ini dalam sejarah dinamakan Bai’atul ‘Aqabah Ast Tsaaniyah
(perjanjian Aqabah kedua).
Selesailah sebuah kisah dari saya semoga
bermanfaanbagi kalian yang menbacanya…… …. Dan mohn ma’af apabila dalam
pengetikan saya tedapat kata kata yang salah dan jikalau ada tolong beri tahu
saya melalui komentar agar saya bias memperbaikinya... Terimakasih
Wassalamualaikum
wr.wb
No comments:
Post a Comment